Headline Majalah PERANTAU

Pencarian Lokal

Custom Search

Titipan Link Teman

Wednesday, April 9, 2008

Rapat PERANTAU (Senin,7/4): Penuh Kebingungan...!!

Rapat redaksi PERANTAU (Senin,7/4) kali ini dihadiri oleh Pater Eddy Kristiyanto, OFM, Diakon Iron Rupa, OFM, Br. Titus Angga, OFM, Fr. Bovan, OFM, Fr. Theo Beta, OFM dan Fr. Maurits Rakadewa, OFM. Rapat kali ini dilangsungkan di Pastoran Hati Kudus Kramat Raya, Jakarta Pusat.
Dimulai dengan keluh kesah dari para saudara yang merasa tidak ada gunanya mengerjakan majalah PERANTAU lagi karena tidak adanya perhatian positif dari keluarga pengikut St. Fransiskus Assisi yang lain.
Belum ada kantor redaksi PERANTAU yang jelas, tidak adanya sarana dan prasarana seperti komputer, dan sebagainya, tidak adanya bantuan dari keluarga fransiskan yang lain (padahal katanya PERANTAU milik bersama...!), tidak ada anggaran biaya yang jelas, tidak ada struktur kepengurusan yang jelas, dan sebagainya. Intinya semua diselimuti ketidakjelasan. Muncul pertanyaan apakah PERANTAU masih dibutuhkan? Lebih luas lagi apakah SEKAFI masih dibutuhkan?
Sungguh mengecewakan! Para saudara muda dari OFM telah bersusah payah jatuh bangun untuk membangun PERANTAU tapi tidak ada tanggapan positif dan solusi yang terbaik.
Dalam rapat tersebut kami tertawa dalam ironi. Karena kami sedih dan merasa lucu dengan kesedihan itu sendiri.
Edisi Januari-Februari ini direncanakan akan terjadi perombakan wajah PERANTAU selain itu juga akan ada publikasi Weblog PERANTAU.
Dalam rapat tersebut kami akhirnya meninggalkan secarik pesan kepada Ketua PTF (pemimpin tarekat-tarekat fransiskan-fransiskanes) Pater Paskalis B. Syukur. Intinya meminta kejelasan PERANTAU.
Sdr/sdri terkasih, ini hanyalah sebagian dari kekurangan kita. Apakah kita masih mau bersatu sebagai sebuah keluarga atau hanya mau berjalan sendiri-sendiri saja? Silahkan menjawabnya sendiri.

Link Teman-Teman